Kamis, 17 Juli 2014
Menanggapi Pertanyaan aneh Anak-anak.
ABI, SEX ITU APA?
Sepulang sekolah, seorang anak sebut saja Salim yang masih duduk
di bangku kelas 1 MI (Madrasah Ibtidaiyah) bertanya pada Abinya.
“Abi, SEX itu apa?”
Abinya terperanjat kaget dan marah-marah. Karena takut, Salim pun menangis.
Mendengar suara tangis Salim, Uminya yang sedang sibuk di dapur pun menghampiri.
"Loh, kenapa kamu menangis, Nak? Kenapa Salim nangis, Bi?"
tanya Umi pada Salim dan Suaminya.
"Tanya sendiri situ pada Salim." Abi menjawab dengan ketus.
"Kenapa sayang?" tanya Umi dengan lembut.
"Salim ga ngapa ngapain, Umi. Salim cuma mau tanya, SEX itu apa?"
jawab Salim sambil terbata.
Umi Salim bingung, ia menarik nafas panjang. Ia hampiri anaknya yang masih
sesenggukan menahan tangis. Dipeluknya putra satu satunya itu.
Dahi Umi berkernyit, tampak ia sedang berfikir keras untuk mencoba
menjawab pertanyaan putranya itu dengan bahasa yang bisa dimengerti
oleh anaknya. Dijaman modern ini orang tua memang harus terbuka,
dan informasi mengenai hal ini memang sudah diberikan kepada anaknya
walaupun dia masih MI.
Sambil mengusap air mata Salim, Umi mencoba memberi penjelasan,
"Salim, SEX itu adalah pembuahan sel telur yang disebut ovum yang
ada pada Umi oleh sel sperma yang ada pada Abi.” jawab sang Umi dengan
harapan anaknya bisa faham.
“Panjang sekali Umi. Mana cukup tempat buat isinya?
Ini Umi saja yang isi ya. Salim bingung.” jawab Salim sambil memberikan
buku tugas bahasa inggris kepada Uminya.
Di sana tertera :
Name : _____________
School : ____________
Class : _____________
Sex : _______________
Abi & Umi : "....??????!!!"
--0o0o0--
Sering kali seorang anak mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang tak terduga dan sulit bagi kita sebagai orang tua untuk menjawabnya.
Itu semua mereka ajukan atas dasar rasa keingintahuan dan
kepolosan mereka. Jadi kita sebagai orang tua seharusnya bisa memberikan
penjelasan yang bisa dipahami anak dengan bijaksana.
Dan juga kita telusuri dulu mengapa anak mengajukan pertanyaan seperti itu?
Namun, kebanyakan yang terjadi orang tua justru malah marah dan mengatakan
bahwa anak kita aneh aneh saja. Hal ini membuat anak jadi takut untuk bertanya
hal-hal yang baru yang mereka tak ketahui sehingga mereka menjadi kurang
pengetahuan dan akan pasif dalam berfikir.
Kemarahan bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah.
Justru kemarahan hanya akan menambah masalah baru yang akhirnya
merugikan kita sendiri. Seharusnya kita sebagai orang tua menanggapi
pertanyaan anak-anak kita dengan lembut dan dengan bahasa yang mudah
di mengerti olehnya, agar anak tidak merasa takut bertanya ketika mereka
mendapati hal-hal yang di anggap baru oleh mereka. dengan begitu
anak- anak mudah memahami dan mendapat pengetahuan baru.
kemarahan tidak hanya akan menambah masalah baru, kemarahan juga
membuat wajah kita suram dan lekas tua.
Oleh karena itu mari kita tersenyum bersama. Semoga postingan ini mampu
membuat kita semua tersenyum sejenak melepas kepenatan hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar